Tuesday, 8 January 2019

Pengangkut air pada tumbuhan

Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan
1. Proses Pengangkutan Air dan Garam MineralPengangkutan air dan garam
 –
 garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti padatumbuhan biji dilakukan melalui dua mekanisme pertama, air dan mineral diserap dari dalamtanah menuju sel
 –
 sel akar.Pengangkutan ini dilakukan diluar berkas pembuluh, sehingga disebut sebagai mekanismepengangkutan ekstravaskuler. kedua , air dan mineral diserap oleh akar. selanjutnya diangkutdalam berkas pembuluh yaitu pada pembuluh kayu (xilem), sehingga proses pengangkutandisebut pengangkutan vaskuler.Air dan garam mineral dari dalam tanah memasuki tumbuhan melalui epidermis akar,menembus korteks akar, masuk ke stele dan kemudian mengalir naik ke pembuluh xilemsampai pucuk tumbuhan.a. Pengangkutan EkstravaskulerDalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antarsel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukanmelalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.1. Pengangkutan ApoplasPengangkutan sepanjang jalur ekstraseluler yang terdiri atas bagian tak hidup dari akartumbuhan, yaitu dinding sel dan ruang antar sel. air masuk dengan cara difusi, aliran air secaraapoplas tidak tidak dapat terus mencapai xilem karena terhalang oleh lapisan endodermis yangmemiliki penebalan dinding sel dari suberin dan lignin yang dikenal sebagai pita kaspari. Dengandemikian, pengangkutan air secara apoplas pada bagian korteks dan stele menjadi terpisah.2. Pengangkutan SimplasPadap engangkutan ini, setelah masuk kedalam sel epidermis bulu akar, air dan mineral yangterlarut bergerak dalam sitoplasma dan vakuola, kemudian bergerak dari satu sel ke sel yang
 
lain melaluivplasmodesmata. Sistem pengangkutan ini , menyebabkan air dapat mencapaibagian silinder pusat. Adapun lintasan aliran air pada pengangkutan simplas adalah sel
 –
 selbulu akar menuju sel
 –
 sel korteks, endodermis, perisikel, dan xilem. dari sini , air dan garammineral siap diangkut keatas menuju batang dan daun.b. Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler)Setelah melewati sel
 –
 sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu(xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju batang sampaikedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan pentingdalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel
 –
 sel trakea. Bagian ujung sel trakeaterbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karenasel
 –
 sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan). Air bergerak darisel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air dalamsel trakea xilem.2. Faktor
 –
 Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air.a. Daya Hisap Daun (Tarikan Transpirasi)Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenalsebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikanterhadap air yang ada pada sel
 –
 sel di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demimolekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan airtertarik ke atas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhandalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapun transpirasi itusendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yan g herhubungan dengan prosesadaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.Ada beberapa factor yang mempengaruhi proses kecepatan transparasi uap air dari daun, yaitu:1) Temperatur udara, makin tinggi temperature , kecepatan transprasi akan semakin tinggi.2) Instensitas cahaya matahari, semakin tinggi intesitas cahaya matahari yang diterima daun,maka kecepatan transpirasi akan semakin tinggi.

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home