Thursday, 2 February 2023

film

 

Ditunjukan landscape sungai. Air yang mengalir, pepohonan, serangga, jalan yang sepi.

Lalu dari kejauhan terlihat Aji seorang diri sedang memancing. Aji terlihat mengayunkan pancingnya

Close up ke air lalu diperlihatkan ia sedang duduk menunggu ikan menyambar umpanya

Ia menghidupkan hp Samsung jadulnya dan menyetel lagu Rumahsakit – Kuning

Di sisi lain, Gilang yang sedang mengendarai motornya menuju tempat dimana Aji berada. Selama perjalanan ditunjukan opening credit film

Sesampainya di tempat, ia memarkirkan motor dan terlihat juga motor Aji yang sudah berada disana. Gilang memarkirkan motornya disebelah motor Aji, ia meletakan helm, sekilas melihat motor Aji lalu pergi.

Gilang pun bertemu Aji, sebelum saling sapa, Gilang berkata dari belakang.

 

GILANG

Dari kapan?

AJI

Ya aku bilang otw tadi jam berapa?

 

Gilang membuka hpnya dan melihat chat nya dengan Aji

 

GILANG

Damn, sorry bro.

AJI

SIAPP, bussy-man.

GILANG

Heyy, aku sibuk beneran tau

AJI

                Siapa yang sibuk, kamu atau mama mu?

GILANG

Ya aku sibuk juga ngurusin mamaku, dari tadi ribet banget nyiapin barang barangku.

 

AJI

                Jadi siapa yang sibuk?

GILANG

Aku udah siapin semuanya kemarin, tapi mama bongkar lagi kopernya, katanya mau cek barangnya, aku bukan anak kecil lagi tapi selalu diperlakukan seperti itu.

Dengan ekspresi kesal, ia duduk di dekat aji

AJI

Wajar lahh, anaknya mau ke Kanada brooo, KANADA! mana ada mama yang enggak ribet.

GILANG

                Shut up.

Aji hanya tersenyum.

GILANG

                Matiin musiknya dong

AJI

                Why (smile)

GILANG

It’s just overused, aku udah dengar 5 kali di story orang hari ini. That enough.

Aji mematikan musiknya. Lalu ia akan menyerahkan pancing yang ia bawa kepada Gilang.

AJI

                Aku bawa ini, mau ikut?

Sambil menyerahkan pancingnya.

GILANG

Kita melakukan ini disini juga minggu lalu, dan tidak dapat apa apa. Katanya mau pindah.

AJI

Well, sepertinya disana bagus. Sebenarnya tadi aku mau kesana dulu, tapi nanti kamu susah nyarinya.

GILANG

                aku disini sekarang.

 

AJI

                And?

 

Gilang menunjuk arah yang ditunjuk Aji tadi.

AJI

                AYO

 

Mereka berdua berdiri, Aji menyerahkan embernya kepada Gilang untuk dibawa dan Aji membawa kedua pencingnya. Mereka pergi.

Mereka berjalan bersebelahan melewati batuan pinggir sungai. Di jalan, percakapan mereka berlanjut.

GILANG

                Apa pendapatmu soal Kanada?

AJI

                Maksutmu?

GILANG

                Tentang aku bersekolah di Kanada?

AJI

Ya keren lah, sekolah matematika sampai Kanada siapa lagi kalau bukan Gilang.

GILANG

Kalau bukan karena mama juga aku gamau sekolah disana, jauh. Dia yang paksa aku

AJI

Mama mu Cuma ingin memaksimalkan bakat yang kamu punya. Setiap ada kompetisi matematika kamu pasti menang. Mumpung mamamu juga ada uang, gak kaya mamaku, kenapa tidak?

GILANG

Tentang bakat matematika, itu oke. Tapi bagaimana dengan bahsa inggrisku? Inggrisku masih sangat buruk. Kenapa bukan kamu aja.

AJI

Aku? Uangnya siapa? Kita sudah berteman sejak kecil, apa kesibukanmu membuatmu lupa keadaanku?

 

GILANG

                Kamu dapet beasiswa, bodoh!

AJI

Terus mamaku aku biarin sakit sakitan sendiri dirumah? gila lu?

Gilang tediam mendengar perkataan Aji

AJI

Makanya, bersyukur, punya mama sehat, kaya, kamunya juga pinter. Kanada ga ada apapanya buat dompet kalian.

GILANG

                Yaa, tapi

BLUCKK! Kaki gilang menginjak lumpur mengotori sepatu putihnya, Aji hanya tertawa kecil

AJI

Aku bilang bersyukur jugaa, kamu jawab terus. Ya gitu jadinya.

Gilang membersihkan sepatunya dan kembali berdiri dengan kesal, Aji berjalan duluan lalu Gilang menyusul

AJI

                Tapi apa?

GILANG

                Nothing.

AJI

(smile) kalau tentang Bahasa inggrismu makanya aku buat program ini.

GILANG

                What you say? Program? (smile)

AJI

                Nahh, disini tempatnya, taruh situ

 

Mereka berhenti di tempat yang dimaksud. Mereka duduk meletakan barang barangnya dan bersiap memancing lagi

Sambil mengaitkan umpan

GILANG

Kamu sebut ini program?

 

AJI

Tentu saja, kita akan selalu bicara dengan Bahasa inggris selama persiapanmu ke Kanada, itu programku.,,, our program

 

Aji melempar pancingnya, Gilang pun juga

 

GILANG

                Terus apa hasilnya Mr. English? ini sama saja

AJI

                Siapa yang bilang? Kamu selalu membaik.

GILANG

                Really?

AJI

                Iya lah, I know better than you.

 

Gilang menggaruk rambutnya mendengar kesombongan Aji

 

AJI

Jangan kamu kira Bahasa inggris tidak penting, Mr. Number. Ini dipakai dimana saja, di pelajaran apa saja. Ini Bahasa internasional. Tidak harus di kanada, misalkan sekolahmu berada di Mesir, kamu tetap akan menggunakan Bahasa inggris.

Gilang terdiam sejenak

GILANG

                Hmm,, okey?

AJI

Itu faktanya, terima saja.,, tapi jujur, kamu membaik. Itu hal bagus

 

Gilang menyandarkan badanya kebelakang, ia tergeletak di batu sambil mendengarkan ocehan Aji.

 

 

AJI

Well, matematika memang penting. Itu adalah ilmu tentang menemukan pola dari sesuatu yang tidak berpola. Semua kegiatan sehari hari kita menggunakan matematika, tentu saja. Tapi bagaimana car akita menyampaikan ilmu itu, dengan ilmu apa seorang guru dapat menyampaikan ilmu yang ia punya kepada muridnya? Disitulah ilmu Bahasa berperan, ilmu untuk manusia bekomunikasi sesama lain, menyalurkan ide dan gagasan. Itu adalah sebuah wahana untuk manusia saling berinteraksi. Tanpa Bahasa, apa yang akan kita ciptakan. Dan untuk realitas kita berada, inggris jadi Bahasa international. Itulah kenapa,

Aji menatap Gilang, namun ternyata gilang sudah tertidur karena mendengar ucapan Panjang Aji, Aji pun kesal.

 

….

 

Ditunjukan landscape sungai di sore hari, Aji mempersiapkan barang barangnya untuk kembali pulang, Gilang terbangun

 

GILANG

                Kamu tidak membangunkanku?

AJI

                Kamu butuh istirahat untuk penerbanganmu besok.

GILANG

                Apa yang kamu dapat?

AJI

                Tidak ada, semua masih kecil jadi aku lepas.

 

Mereka menlajutkan menyiapkan barang lalu berdiri. Gilang membuka handphone nya

 

GILANG

                6 misscall, dari mama. I’am a dead man

 

AJI

                Yes you are

GILANG

                Let’s go.

 

Gilang mengajak aji segera bergegas pulang. Mereka pun pergi dari tempat itu.

 

….

 

Di motor, mereka sudah bersiap akan pulang, Gilang sudah memakai helmnya. Aji yang belum naik motor berkata

AJI

                Semoga penerbanganmu lancar, dan juga Kanada mu

GILANG

                Hah, apa katamu?

 

Gilang mencopot helm nya.

AJI

                Nothing.

GILANG

                NO, u say something

 

Aji terdiam sebentar

 

AJI

                Kamu pergi, just don’t die.

GILANG

                Huh, tidak akan.

 

Aji mulai menaiki motornya tapi Gilang bergantian memotongnya.

 

GILANG

                Hey jik, thankyou man. You’re my friend, you care about me.

AJI

                Well, that’s what friend’s do, right?

 

Gilang mengarahkan tanganya ke aji, mereka bersalaman kencang, lalu menaiki motor masing masing.

Di sebuah persimpangan mereka berpisah, menandakan jalan hidup mereka yang sudah berbeda.

 

 

THE END