Tuesday 15 January 2019

Telsekop bias dan pantul

Teleskop bias adalah teleskop yang terdiri dari beberapa lensa sebagai pengumpul sinar
teleskop pantul adalah teleskop yang mengumpulkan sinar dengan menggunakan sebuah  cermin cekung  yang  besar, sinar dipantulkan ke mata pengamat oleh satu atau lebih cermin yang lebih kecil.
Image result for teleskop bias

sumber: https://brainly.co.id/tugas/6253479



Labels:

Teleskop

Teleskop

Contoh teleskop reflektor Hooker berdiameter 2.54 m yang berada di Observatorium Mount Wilson Amerika Serikat
Starfire Optical Range - three lasers into space.jpg
Teleskop atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transitmonokularbinokularlensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
Galileo diakui menjadi yang pertama dalam menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat hanya dalam rentang panjang gelombang tampaksaja (seperti yang dibuat oleh Galileo, NewtonFoucaultHaleMeinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.
Penemuan atau prediksi akan adanya pembawa informasi lain (gelombang gravitasi dan neutrino) membuka spekulasi untuk membangun sistem deteksi bentuk energi tersebut dengan peranan yang sama dengan teleskop klasik. Kini sudah umum untuk menyebut teleskop gelombang gravitasi ataupun teleskop partikel berenergi tinggi.

sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Teleskop

Labels:

Mikroskop

Mikroskop

Mikroskop (bahasa Yunanimicros = kecil dan scopein = melihat) adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop merupakan alat bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Ilmu yang mempelajari benda kecil dengan menggunakan alat ini disebut mikroskopi, dan kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah terlihat oleh mata.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Mikroskop
Image result for cara kerja mikroskop


Image result for bagian mikroskop

Labels:

Lup

Lup

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Jump to navigationJump to search
Sebuah perangko di bawah kaca pembesar.
Lupkaca pembesar atau suryakanta adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai titik fokus yang dekat dengan lensanyaBenda yang akan diperbesar terletak di dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang dihasilkan bersifat tegaknyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.

https://id.wikipedia.org/wiki/Lup
Image result for cara kerja lup

Labels:

Kamera

Kamera


Jump to navigationJump to search
Kamera
Kamera adalah alat paling populer dalam aktivitas fotografi. Nama ini didapat dari camera obscurabahasa Latin untuk "ruang gelap", mekanisme awal untuk memproyeksikan tampilan di mana suatu ruangan berfungsi seperti cara kerja kamera fotografis yang modern, kecuali tidak ada cara pada waktu itu untuk mencatat tampilan gambarnya selain secara manual mengikuti jejaknya. Dalam dunia fotografi, kamera merupakan suatu peranti untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret pada lembaran film. Pada kamera televisi, sistem lensa membentuk gambar pada sebuah lempeng yang peka cahaya. Lempeng ini akan memancarkan elektron ke lempeng sasaran bila terkena cahaya. Selanjutnya, pancaran elektron itu diperlakukan secara elektronik. Dikenal banyak jenis kamera potret.
sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Kamera

Image result for bagian kamera

Labels:

Indra penglihatan serangga

Masing-masing mata serangga tersebut disebut omatidium (jamak:omatidia). Masing-masing omatidium berfungsi sebagai reseptor penglihatan yang terpisah. Setiap omatidium terdiri atas beberapa bagian, di antaranya berikut ini. (1) Lensa, permukaan depan lensamerupakan satu faset mata majemuk. (2) Kerucut kristalin, yang tembus cahaya. (3) Sel-selpenglihatan, yang peka terhadap adanya cahaya. (4) Sel-sel yang mengandung pigmen,yang memisahkan omatidia dari omatidia di sekelilingnya.


sumber: https://brainly.co.id/tugas/5929526

Labels:

Indra penglihatan manusia

Alat Indra Mata Manusia dan Fungsinya

       


A. Alat Indra Mata Manusia dan Fungsinya
Mata merupakan alat indra yang mampu menangkap rangsangan dari cahaya. Ukuran bola mata manusia sekitar 2,5 cm dengan bentuk yang hampir bulat. Adapun prinsip kerja mata hampir sama dengan prinsip kerja kamera.
Mata manusia memiliki aksesoris yang bukan hanya mampu memperindah tampilannya namun juga memiliki fungsi dan struktur yang berbeda, yaitu:
a. Alis mata merupakan bulu kaku dan kasar yang mampu melindungi mata dari tetesan keringat/air.
b. Kelopak mata merupakan kulit yang dapat melindungi mata dari debu sehingga bola mata selalu dalam keadaan bersih. Kelopak mata manusia ada dua yakni bagian atas dan bagian bawah dimana keduanya bisa saling membuka-tutup. Pergerakan ini diatur oleh dua otot yakni otot mulus levator palpebrae yang berfungsi menarik kelopak mata sehingga terbuka dan otot mulus orbikularis okuli yang berfungsi menutup kelopak mata.
c. Bulu mata merupakan rambut kaku yang terdapat di ujung kelopak mata yang berfungsi mengurangi intensitas cahaya yang akan masuk ke dalam mata.
d. Aparatus lacrimalis merupakan kelenjar air mata yang berfungsi menghasilkan air mata sehingga bola mata tidak kering.
Apa penyebab bola mata bisa bergerak?
Mata bisa bergerak berputar disebabkan oleh adanya peran otot lurik yang menghubungkan bola mata dengan tulang di sekitarnya. Gerakan mata ini dilakukan dibawah kontrol kesadaran namun kita bisa juga mengaturnya.
B. Lapisan Mata
Mata terdiri dari tiga lapisan yaitu sklera, koroid dan retina.
a. Sklera
Sklera merupakan lapisan terluar dari mata yang kuat, bewarna putih kecuali bagian depan. Dibagian ini terdapat kornea yang berwarna bening dimana kornea ini memiliki fungsi untuk menerima dan memfokuskan cahaya yang masuk. Kornea ini selalu dikondisikan supaya tetap bersih dan basah oleh air mata.
b. Koroid
Koroid merupakan lapisan tengah yang banyak terdapat pembuluh darah dan pigmen warna, yakni dinamakan sebagai iris. Fungsi iris ini mirip dengan diafragma pada kamera. Nah, pada lapisan iris bagian tengah dinamakan sebagai pupil yang berfungsi mengatur intensitas cahaya yang masuk ke mata. Misalnya, ketika kita masuk ke dalam ruangan yang gelap, maka pupil akan membuka lebih lebar agar cahaya banyak yang masuk (dilatasi). Sedangkan bila kita masuk ke dalam ruangan yang terang, maka pupil akan menyempit (kontriksi).
Di sebelah dalam pupil terdapat lensa bikonveks yang berbentuk cakram otot yang disebut musculus siliaris. Nah, otot ini sangat kuat dalam mendukung fungsi lensa mata yang selalu bekerja untuk memfokuskan penglihatan. Lensa dibangun atas protein kristalin yang memiliki warna bening sehingga cahaya bisa di teruskan ke dalam mata. Adapun kemampuan mata untuk memfokuskan cahaya yang masuk disebut daya akomodasi mata. Pada bagian depan dan belakang lensa terdapat rongga yang berisi cairan bening yang dinamakan aqueous humordan vitreous humor/cairan vetreal.
Struktur mata pada manusia
Gambar. Struktur mata pada manusia
Perlu diketahui bahwa seseorang yang melihat objek pada jarak yang jauh, maka otot lensa mata tidak akan bekerja. Namun ketika kita melihat objek pada jarak yang dekat, maka otot lensa akan bekerja lebih keras untuk membuat lensa menebal sehingga kita bisa melihat objek secara fokus. Itulah makanya ketika kita membaca buku, maka mata akan lebih mudah lelah.
c. Retina
Setelah melewati lensa kemudian cahaya akan difokuskan ke retina. Pada bagian retina inilah kemudian rangsangan cahaya akan diubah menjadi impuls yang kemudian diteruskan ke otak. Bayangan yang dibiaskan oleh lensa mata akan jatuh di daerah sempit di retina yang disebut fovea. Pada fovea ini terdapat daerah yang peka terhadap rangsangan cahaya yang disebut sebagai bintik kuning dan daerah yang tidak peka terhadap rangsangan cahaya yang disebut sebagai bintik buta. Apabila bayangan jatuh pada bintik buta, maka hal ini tidak akan direspon oleh otak.
Retina itu ibaratnya seperti layar. Pada retina terdapat sel batang yang sensitif terhadap cahaya redup namun tidak dapat membedakan warna serta sel kerucut yang sensitif terhadap cahaya terang serta dapat membedakan warna. Nah, agar lebih mudah memahaminya, kita dapat melihat gambar di bawah ini.
Sel batang dan sel kerucut pada retina mata
Gambar. Sel batang dan sel kerucut pada retina mata (Sumber: www.sirinet.net)
Pada sel batang dan sel kerucut terdapat opsin yaitu suatu pigmen penglihatan retinal yang terikat pada protein membran. Adapun struktur setiap opsin dapat berbeda-beda pada tiap jenis fotoreseptor (penyerap cahaya). Nah, kemampuan penyerapan cahaya di retina bergantung pada jenis opsin yang dimiliki. Opsin pada sel batang akan berpadu dengan retinal sehingga menghasilkan rhodopsin yakni suatu pigmen pengelihatan yang akan terbentuk jika cahaya redup (tidak terang/gelap). Saat rhodopsin menyerap cahaya, maka komposisi kimia pada retina akan berubah dan memicu impuls menuju otak.
Pada saat gelap, enzim akan mengubah retina pada bentuk semula sekaligus bersama opsin akan membentuk rhodopsin. Namun pada saat cahaya terang, pembentukan rhodopsin berkurang dan sel batang menjadi tidak responsif lagi. Nah, pada saat inilah sel kerucut akan mulai bekerja. Pada mata manusia terdapat tiga macam sel kerucut yaitu merah, hijau dan biru dimana jenis opsinnya berbeda-beda. Setiap opsin akan berpadu dengan retinal menghasilkan pigmen pengelihatan yang dinamakan photopsin.
Apa yang menyebabkan seseorang itu buta warna?
Seseorang yang buta warna disebabkan karena tidak ada atau rusaknya sel kerucut. Satu saja sel kercut yang rusak, bisa mempengaruhi seseorang dalam membedakan warna.
C. Kelainan Pada Indra Penglihatan
Kelaianan pada indra pengelihatan dapat disebabkan oleh faktor keturunan, kerusakan pada akomodasi lensa dan adanya penyakit pada mata. Pada faktor keturunan misalnya buta warna yang mengakibatkan si penderita tidak bisa membedakan warna. Kerusakan pada akomodasi lensa bisa disebabkan karena gaya hidup si penderita atau karena faktor usia, misalnya rabun dekat, rabun jauh dsb. Sedangkan adanya penyakit pada mata misalnya katarak, peradangan dak kekurangan vitamin A.

https://www.siswapedia.com/alat-indra-mata-manusia-dan-fungsinya/

Labels:

Lensa

Pengertian Lensa dan Jenis Lensa | Apa itu lensa? Lensa adalah benda tembus cahaya yang dibatasi oleh dua bidang lengkung, biasanya bidang bola, kadang-kadang bidang silinder, atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Lensa terdiri dari beberapa jenis; ada lensa cembung, ada lensa cekung. Lensa cembung ialah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian pinggirnya; sedangkan lensa cekung bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian pinggirnya. Lensa cembung (lensa konveks) terdiri dari beberapa macam: Lensa cembung rangkap (bi-konveks), lensa cembung datar (plano-konveks), lensa cembung cekung (konkaf-konveks). Lensa cekung (lensa-konkaf) terdiri beberapa jenis, yaitu; lensa cekung rangkap (bi-konkaf), lensa cekung datar (plano-konkaf), dan lensa cekung cembung (konveks-konkaf). Lensa cembung disebut juga lensa konvergen, karena bersifat mengumpulkan sinar-sinar. Lensa cekung disebut juga lensa divergen, karena bersifat memencarkan sinar-sinar.
Pengertian Lensa dan Jenis Lensa
Ilustrasi
Pada setiap lensa (cembung dan cekung) berlaku sinar-sinar istimewa. Pada lensa cembung, ada tiga sinar istimewa yang berlaku, yaitu:
  • Sinar-sinar datang yang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju fokus.
  • Sinar-sinar datang yang melewati fokus akan dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • Sinar-sinar datang yang melewati pusat optik lensa tidak akan dibiaskan.
Pada lensa cekung, juga berlaku 3 sinar istimewa:
  • Sinar yang sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah berasal dari fokus.
  • Sinar yang menuju fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama.
  • Sinar yang melalui titik pusat optik lensa tidak dibiaskan.
Setiap lensa memiliki daya atau kekuatan tertentu. Daya atau kekuatan lensa adalah kemampuan lensa untuk memancarkan atau mengumpulkan berkas cahaya. Pada lensa cembung, makin kecil fokusnya, makin besar dayanya. Pada lensa cekung, makin kecil fokusnya makin besar pula dayanya.

http://pengertianahli.id/2014/04/pengertian-lensa-dan-jenis-lensa.html

Labels:

Pembentukan Bayangan pada Cermin

Pembentukan Bayangan pada Cermin


Artikel kali ini akan menjelaskan tentang Pembentukan Bayangan pada Cermin, Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar, Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung,  unsur-unsur cermin lengkung, Pusat kelengkungan cermin, Vertex, Titik api, Jari-jari kelengkungan cermin, Jarak fokus, Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung, Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung, Persamaan Cermin Cembung

Salah satu kegiatan yang sering kita lakukan sebelum berangkat beraktifitas adalah berdiri di depan cermin, untuk melihat apakah kita sudah rapi atau belum.

Bahkan sering kali dalam perjalanan, kita ditemani cermin. Nah, cermin yang kita pakai untuk berkaca setiap hari adalah sebuah cermin datar.

Seberkas cahaya mengenai cermin datar maka cahaya tersebut dipantulkan secara teratur. Peristiwa pemantulan cahaya menyebabkan pembentukan bayangan benda oleh cermin.

Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar

Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul.

Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul).

Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).


Keterangan:
S = Jarak benda terhadap cermin
S|= Jarak bayangan terhadap cermin

Untuk melukis pembentukan bayangan pada cermin datar dengan diagram sinar, ikutilah langkah-langkah berikut ini.

Lukis sebuah sinar dari benda menuju cermin dan dipantulkan ke mata, sesuai hukum pemantulan cahaya, yaitu sudut sinar datang harus sama dengan sudut sinar pantul. Lukis sinar kedua sebagaimana langkah pertama.

Lukis perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut di belakang cermin sehingga berpotongan. Perpotongan sinar-sinar pantul tersebut merupakan bayangan benda.

Jika diukur dari cermin, jarak benda terhadap cermin (s) harus sama dengan jarak bayangan terhadap cermin (s|).

Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung

Cermin Cekung

Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis.Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola.

Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung.

Agar dapat memahami unsur-unsur pada cermin cekung dan cembung. Perhatikan Gambar berikut;


Berdasarkan Gambar diatas, maka kita dapat menentukan unsur-unsur cermin lengkung, yaitu sebagai berikut.

a. Pusat kelengkungan cermin

Pusat kelengkungan cermin merupakan titik di pusat bola yang diiris menjadi cermin. Pusat kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan M.

b. Vertex

Vertex merupakan titik di permukaan cermin dimana sumbu utama bertemu dengan cermin dan disimbolkan dengan O.

c. Titik api (titik fokus)

Titik api adalah titik pertengahan antara vertex dan pusat kelengkungan cermin dan disimbolkan dengan F.

d. Jari-jari kelengkungan cermin

Jari-jari kelengkungan cermin adalah jarak dari vertex ke pusat kelengkungan cermin. Jari-jari kelengkungan cermin biasanya disimbolkan dengan R.

e. Jarak fokus

Jarak fokus cermin adalah jarak dari vertex ke titik api dan disimbolkan dengan f.

Hukum pemantulan kedua yang menyatakan besar sudut datang sama dengan sudut pantul, berlaku pula untuk cermin lengkung.

Pada cermin lengkung, garis normal adalah garis yang menghubungkan titik pusat lengkung cermin M dan titik jatuhnya sinar.

Jadi, garis normal pada cermin lengkung berubah-ubah, bergantung pada titik jatuh sinar. Misalnya, jika sinar datang dari K mengenai cermin cekung di B, maka garis normalnya adalah garis MB dan sudut datangnya adalah sudut KBM = α.

Sesuai hukum pemantulan, maka sudut pantulnya, yaitu sudut MBC = α dan sinar pantulnya adalah sinar BC.

Sinar datang dari K mengenai cermin cekung di D, maka garis normalnya adalah garis MD dan sudut datangnya adalah sudut KDM = β.

Sesuai hukum pemantulan, maka sudut pantulnya, yaitu sudut MDC = β, sedangkan sinar pantulnya adalah sinar DC. Hal yang sama berlaku juga pada cermin cembung.


Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung


  1. Sinar datang sejajar sumbu utama akan dipantulkan melalui titik fokus.
  2. Sinar datang melalui titik fokus akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan melalui titik pusat kelengkungan cermin pula.

Melukis pembentukan bayangan oleh cermin cekung



  • Benda berada pada jarak lebih dari R. Benda pada jarak lebih dari R, bayangannya terbalik, dan nyata. 
  • Benda di antara cermin dan F. Benda pada jarak kurang dari f, bayangannya tegak, dan maya.
  • Benda di titik fokus F. Benda di F, bayangannya berada di tak terhingga.
  • Benda maya. Benda maya, bayangannya tegak, nyata, dan diperkecil.


Persamaan Cermin Cekung

Persamaan cermin cekung digunakan untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara jarak benda ke cermin (s), jarak bayangan ke cermin (s’), panjang fokus (f), dan jari-jari kelengkungan cermin (R). Jika dirumuskan adalah;

Keterangan :
f = jarak fokus (cm)
s = jarak benda ke cermin (cm)
s' = jarak bayangan (layar) ke cermin (cm)

Selain persamaan tersebut kita juga harus mengetahui rumus perbesaran pada cermin cekung. Rumus ini digunakan untuk mengetahui berapa kali perbesaran yang dihasilkan oleh pemantulan pada cermin cekung. Rumus perbesaran pada cermin cekung adalah;

Keterangan :
M = perbesaran
s = jarak benda ke cermin (m)
h = tinggi benda
s’= jarak bayangan (layar) ke cermin
h’= tinggi bayangan

Catatan
h’ positif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (dan maya)
h’ negatif (-) menyatakan bayangan adalah terbalik (dan nyata)

Cermin Cembung

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cembung 

Pada cermin cembung juga berlaku sinar-sinar istimewa yaitu:

  1. Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus (F).
  2. Sinar yang datang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama.
  3. Sinar yang datang menuju titik pusat kelengkungan cermin seolah-olah berasal dari titik pusat kelengkungan tersebut.



Sinar-sinar istimewa pada pemantulan cermin cembung


Untuk melukis bayangan pada cermin cembung dibutuhkan minimal dua buah sinar istimewa dengan langkah-langkah sebagai berikut.



  1. Pilih sebuah titik pada bagian ujung atas benda dan lukis dua sinar datang melalui titik tersebut menuju cermin.
  2. Setelah sinar-sinar datang tersebut mengenai cermin, pantulkan kedua sinar tersebut sesuai kaidah sinar istimewa pada cermin cembung.
  3. Tandai titik potong sinar-sinar pantul atau perpanjangan sinar-sinar pantul sebagai tempat bayangan benda. 
  4. Lukis bayangan benda pada perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantul tersebut.


Persamaan Cermin Cembung

Rumus-rumus yang berlaku untuk cermin cekung juga berlaku untuk cermin cembung. Namun, ada hal yang perlu diperhatikan yaitu titik fokus F dan titik pusat kelengkungan cermin M untuk cermin cembung terletak di belakang cermin. Oleh karena itu, dalam menggunakan persamaan cermin cembung jarak fokus (f) dan jari-jari cermin (R) selalu dimasukkan bertanda negatif.

http://pustakauntuksemua.blogspot.com/2017/02/pembentukan-bayangan-pada-cermin.html 

Labels:

Sifat-Sifat Cahaya

Sifat-Sifat Cahaya
Cahaya memiliki beberapa sifat yang harus diketahui, yaitu:
  1. Cahaya dapat merambat lurus
  2. Cahaya dapat dipantulkan
  3. Cahaya dapat menembus benda bening
  4. Cahaya dapat dibiaskan
  5. Cahaya dapat diuraikan
Sifat cahaya yang pertama ialah dapat merambat lurus. Hal ini memberikan keuntungan pada manusia sehingga manusia memanfaatkan sifat cahaya dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya ialah lampu senter dan lampu sorot kendaraan bermotor.
Sifat cahaya yang kedua ialah cahaya dapat dipantulkan. Ketika benda terkena cahaya, cahaya yang mengenai benda akan dipantulkan. Jenis pemantulan terbagi menjadi dua, yaitu pemantulan baur (pemantulan difus) dan pemantulan teratur.
Image result for pemantulan baur dan teratur
Pemantulan teratur dan pemantulan baur. (Sumber: fismath.com)
Ketika cahaya mengenai permukaan rata, licin, dan mengilap, hasil pemantulannya akan teratur. Sedangkan, ketika cahaya mengenai permukaan yang tidak rata, kasar, dan bergelombang, hasil pemantulannya akan baur/difus. Pemantulan cahaya dapat memberi manfaat pada manusia. Contohnya ialah manusia dapat melihat pantulan bayangannya di cermin.
Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya. Ketika kaca yang bening tersebut dihalangi oleh benda lain yang tidak bening, cahaya tidak dapat menembusnya.
cahaya menembus benda bening-1.png
 Cahaya menembus benda bening. (Sumber: idschool.net)
Cahaya akan dibelokkan jika merambat melalui dua zat yang kerapatannya berbeda. Contohnya seperti udara dengan air. Peristiwa pembelokkan cahaya setelah melalui suatu medium rambat disebut dengan pembiasan cahaya.
macam-macam sifat cahaya
Ilustrasi pembiasan. (Sumber: dosenpendidikan.com)
Penguraian cahaya putih menjadi berbagai cahaya berwarna disebut penguraian cahaya atau dispersi. Cahaya matahari sebenarnya tersusun atas berbagai cahaya berwarna, lho. Namun, mata kita melihat cahaya matahari berwarna putih. Contoh lain dari dispersi ialah pelangi.

https://blog.ruangguru.com/mengenal-macam-macam-sifat-cahaya

Labels: